00-SALAM HANGAT-00__00-WELCOME-00__00-SELAMAT DATANG-00__00-PERMATA ACEH-00__00-SEMOGA BERMANFAAT-00__00-BERUNTUNG SELALU-00__00-Aamiin-00

Tuesday, January 3, 2012

Wisata Bukit Lawang


Kota Binjai
Permata Aceh, Wisata Penuh Makna,
Asw.wr.wb.
1 Januari 2012
Team Permata Aceh melakukan kunjungan wisata ke Bukit Lawang, 10 Orang team Permata Aceh mengunjungi sungai Bukit Lawang yang kabarnya terkenal indah.

Pengunjung dg Mobil Pic up
Perjalan di mulai dari Kota Medan (Pancing) menuju Binjai. Rute yang di tempuh cukup mudah, mulai dari Pinang Baris menuju kota Binjai, di kota Binjai masuk kota dan ambil rute menuju Bukit Lawang. Ikuti saja Jalannya hingga akhirnya sampai di pos pintu masuk sungai Bukit Lawang. Perjalanan normal dapat ditempuh selama 50 menit dari Kota Binjai.


 Kecelakaan

Selama perjalanan, bertepatan dengan tahun baru Internasional. Banyak sekali pengunjung yang datang ke Bukit Lawang. Jalan macet dan terjadi beberapa kecelakaan. Saat kami melintas ada 4 kecelakaan yang terjadi. Dari itu selalu hati-hati ya Sahabat.
Anggota mau sholat
(Fajran, Zainal, Satria, Guntar, Saddam)
Sabar melewati macetnya jalanan. Akhirnya tiba di Bukit Lawang dan bertepatan waktu sudah menunjukkan jam 12.10. Kami memutuskan untuk singgah di Masjid untuk menunaikan ibadah sholat djuhur.

Bergerak menuju sungai, Luar biasa, banyak sekali pengunjung yang datang bisa dilihat di gambar

Bukit Lawang
 
Bukit Lawang
Setelah ditelusuri, ada 3 hal yang menarik di Wisata Bukit Lawang ini.
1) Sungai
2) Taman Nasional Gunung Leuser
3) Air terjun (Biasa za sih air terjunnya)
Di Sungai pengunjung bisa bermandi ria, berenang, melompat dari ketinggian (di air yang dalam), menaiki ban menghanyutkan diri layaknya arum jeram. Sungai ini cukup panjang, ada sekitar 1 km semua dipenuhi oleh pengunjung. Menghanyutkan diri dengan ban sejauh 1 km (seru banget).

Menyeberang dengan perahu menuju Taman

Taman Nasional Gunung Leuser, sebuah taman yang berada di pinggir sungai. Rute yang di tempuh cukup dengan berjalan di pinggir sungai dari pintu masuk melewati penginapan2 berjarak sekitar setengah km. Untuk masuk ke taman kita harus menyeberang menggunakan perahu. Apa isi taman tersebut? (gak tau kami, gak sempat masuk, hehe).
di Air Terjun Bukit Lawang
Air terjun, Cukup seru karena bisa di daki melewati airnya langsung. 2 orang anggota Permata Aceh memberanikan diri mendaki hingga puncak tanpa peralatan. Mendaki dengan kemiringan 80 derajat (Nekat…..) dan berhasil sampai kepuncak sumber air terjun tersebut. Namun mereka tidak melewati jalur dimana air mengalir, karena ada yang kemiringannya 90 derajat. Mereka melewati hutan yang ditumbuhi pepohonan sehingga mereka bisa memanfaatkan akar pohon sebagai pegangan.

Itulah beberapa informasi yang dapat kami sampaikan mengenai wisata Bukit Lawang. Berikut beberapa dokumentasi.  :)
Salam Wisata Penuh Makna.

Dalam Kendaraan menuju Bukit Lawang




Makan Siang di Bukit Lawang

Ngasi Makan Monyet di Bukit Lawang
Owner Permata Aceh


 :)

Sunday, December 25, 2011

Didong Gayo

Didong adalah sebuah kesenian rakyat yang ada di Gayo (Takengon, Bener Meriah, Gayo lues). Kesenian didong berbentuk nyanyian dan iringan musik dengan hanya menggunakan tangan yaitu tepukan tangan. Tepukan tangan langsung dan tepukan tangan ke bantal.

Dalam didong ada "ceh" sebagai penyanyi yang melantunkan syair lagu dan "penunung" sebagai penepuk tangan/bantal yang memhasilkan suara-suara musik.

Didong bisa dinikmati di acara-acara khusus seperti pernikahan, sunat rasul, dan lainnya. Biasanya didong yang diadakan adalah "didong jalu". Dimana ada 2 team didong yang berbeda saling membalas syair, saling mengejek secara bergantian. Didong jalu biasanya membuat para pendengar tertawa dan sorak menyorak. Lirik yang digunakan berbahasa Gayo (buat yang gak tau bahasa gayo, siapkan penerjemah di samping saat mendengarkan).

Ada juga didong biasa yang sama seperti lagu-lagu pada umumnya hanya saja musiknya adalah tepukan tangan dan tepukan bantal. Salah seorang sahabat permata aceh sedang berusaha menginovasi didong menjadi sesuatu yang lebih menarik sehingga lebih disukai oleh generasi muda gayo saat ini dengan tidak menghilangkan keasliannya.

Saturday, December 24, 2011

Daftar Makanan/buah yang ada,

1. Buah Jeruk
2. Buah Nanas
3. (Wait)

Paduan Kebun Kopi, jeruk, Terong Belanda


Team Permata Aceh melangkahkan kaki ke kebun kopi seorang sahabat. Kebun kopi terletak terletak di Simpang Teritit Kab, Bener Meriah di atas Sekolah SD, SMP, SMA dan TK. Kami masuk kebun kopi dan memperhatikan botang-batang kopi yang sedang berbuah. Saat itu buah masih muda dan sebagian sudah masak. Buah kopi masak ditandai dengan warnanya yang merah. Sedangkan buah yang muda berwarna hijau. Kami pun bergabung memanen buah kopi (ngutip). Kopi yang kami panen buahnya sangat besar, kopi ini bernama kopi tim-tim.
Buah jeruk dan Terong Belanda
 
Di tengah-tengan kebun kopi ini juga ditanami pohon-pohon jeruk dan terong belanda. Saat kami memanen kopi rasa haus pun datang. Tanpa pikir panjang kami langsung memanen buah jeruk segar dan melahapnya. Seketika rasa haus pun hilang sehingga kami semakin semangat dalam memanen kopi. Tidak cukup mencicipi buah jeruk, kami pun memetik terong belanda langsung dari pokoknya. Buah terong belanda di dalam kebun ini cukup besar, rasanya sangat khas, manis dan lemak sungguh nikmat sekali.

Setelah selesai memanen kopi, kopi langsung di jual. Saat itu harga kopi 10.500 per bambu. Kunjungan ini cukup menyenangkan, bekerja sambil menikmati buah-buahan.

Nenas Takengen, Nanas Pegasing

Nanas Toa
Permata Aceh  :)
Asw.wb.
November,
Team Permata Aceh berjalan-jalan ke arah Toa (Dediang Pelien). Dari Kota Takengon dapat di tempuh dengan memilih jalan ke arah Isaq. Dengan 3 sepeda motor kami menuju ke perkebunan nanas milik rakyat di daerah Pegasing. Rasa buah nanas di sini gurih dan manis. Perkebunan ini tepat di pinggir jalan raya menuju Toa. Di lokasi perkebunan, kita dapat singgah/berhenti di pinggir jalan untuk menikmati nanas dengan beberapa pilihan olahan. Biasanya penjual menjualnya sebagai rujak. Kita juga bisa membeli buah nanas segar yang baru di panen.




Nanas Pegasin
Saat itu Team permata aceh berkunjung ke salah satu rumah penduduk dan masuk ke perkebunan nanas (sayang gag bawa kamera woy). Tampak buah nenas yang masih muda melekat di batangnya. Berbincang dengan pemilik kebun. Tujuan kami memang ingin merasakan nanas yang baru dipetik. Pemilik kebun memberikan nanasnya dengan gratis (kenal kok sama yang punya, hehe).

Buat Sahabat Permata Aceh yang di dalam maupun luar Aceh. Mudah-mudahan segera dapat merasakan kenikmatan buah ini. Sungguh rasanya beda dari nanas-nanas luar.
Semoga Berkenan. :D