Keramba |
Team Pemata Aceh coba mengelilingi Danau Laut tawar. Berkendara dengan Honda Beat. Sebelum berangkat cek dulu angka di km pengukur jarak (ntar tau sendiri gunanya).
Mulai dari rumah seorang sahabat di Simpang IV, Bergerak ke arah totor bale. Sejenak berhenti di atas totor bale dan memandang, sesuatu yang mengejutkan, tampak ikan sebesar kaki (Zainal yg bilang).
Melanjutkan perjalanan tampak di sebelah kanan jalan sebuah rumah yang tergolong berani, bangun rumah di kaki gunung. Mudah-mudahan aman.
Bergerak menuju Bintang"
Sampai di Loyang Koro, kebetulan pada hari itu objek wisata ini tutup. Namun gerbang terbuka lebar, kami turun ke bawah jalan kaki tanpa bayar. (hehe)
Sampai di Loyang Koro, kebetulan pada hari itu objek wisata ini tutup. Namun gerbang terbuka lebar, kami turun ke bawah jalan kaki tanpa bayar. (hehe)
Loyang Koro, Danau Laut Tawar |
Mancing di Danau Laut Tawar |
Selesai melihat-lihat, Bergerak lagi Menuju Bintang"
Mr. Zainal di Danau Laut Tawar |
Kembali bergerak menuju Bintang"
Persinggahan berikutnya adalah Air Terjun Mengaya. Cukup membayar Rp. 2rb/ org kami sudah mendapat izin mendaki bukit menuju air terjun. Setelah sampai di air terjun I, belok kiri dan terus mendaki. Kami meresa salah arah dan ternyata memang salah. Kami bertemu dengan sepasang suami istri pulang dari kebun kopinya. Luar biasa, Dahsyat perjuangannya dalam bekerja, jalan menuju kebun kopi sangat ekstrim. Kami turun bersama ibu bapak tani itu sambil berbincang dalam bahasa Gayo. Akhirnya kami pun kembali ke jalan yang benar (ciee,) dan menuju Air terjun II. Hanya beberapa pengunjung yang datang, tempat ini ramai di hari minggu.
Setelah puas menikmati indahnya alam, kami menuruni bukit dan sekali lagi bergerak Menuju Bintang". Akhirnya kami tiba di Kota Bintang dan mencari Masjid untuk menunaikan ibadah solat asar (wajib ini.)
Setelah puas menikmati indahnya alam, kami menuruni bukit dan sekali lagi bergerak Menuju Bintang". Akhirnya kami tiba di Kota Bintang dan mencari Masjid untuk menunaikan ibadah solat asar (wajib ini.)
Lanjut melewati Pante Menye, Ujung Paking, Mepar, Puteri Pukes. Karena hari sudah sore kami tunda singgah di objek wisata tersebut. Objek wisata ini tidak kalah indahnya dari yang sempat kami singgahi. Tibalah kami di Desa Kebayakan dan singgah di Samalero menikmati makanan (ueenak). Cek lagi pengukur jarak, perjalanan keliling danau laut tawar berjarak 50 km.
Salam Danau Laut Tawar.
Terkait
Danau Laut Tawar
No comments:
Post a Comment